Rabu, 12 Agustus 2009

Kesembuhan bathin


KESEMBUHAN BATHIN
Apa yang dimaksud dengan kesembuhan bathin?
Seorang manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh (1 Tes 5:23).
Bagaimana jiwa manusia bisa sakit atau terluka? Saat seseorang mengalami kejadian
yang menyakitkan maka emosinya akan terluka. Emosi merupakan bagian dari jiwa,
kalau emosi seseorang terluka maka jiwanya pun terluka.
Luka-luka di masa lampau mempengaruhi reaksi-reaksi emosi seseorang terhadap situasi
tertentu. Orang percaya yang terluka di masa lampau dan belum sepenuhnya
disembuhkan akan mengalami kesulitan menaati Allah sepenuhnya.
Salah satu penghalang untuk kasih dan kuasa Allah kita alami secara pribadi adalah
akibat jiwa yang masih terluka.
Tanda-tanda jiwa yang terluka/kepahitan
- Tidak perduli pada orang lain.
- Perasa, terlalu sensitif, cepat berasumsi (mudah marah, tersinggung)
- Kurang dapat bergaul disebabkan minder, takut, malu, dll (Ams 18:1-2)
- Penuh perasaan curiga.
- Tidak tahu berterimakasih (2 Tim 3:2-4)
- Senang mengkritik orang lain, bergossip, membicarakan kekurangan orang,
menghakimi orang lain (2 Tim 2:16, 1 Tim 6:20, Ef 5:4, Rm 2:1)
- Sulit mengampuni orang lain (Mat 6:12, 14:15, 5:23-24)
- Keras kepala, tegar tengkuk, tidak mau memnundukkan diri dan acuh tak acuh
(Yud 16)
- Jiwanya labil (keputusannya berubah-ubah) jika menghadapi masalah.
- Senang bergaul dengan orang yang senasib dan mengasihani diri sendiri (1 Kor
15:33)
- Mudah frustasi, stress, putus asa dan berpikir untuk bunuh diri (Ayb 10:1-2, 3:3-
5)
- Tidak pernah puas terhadap dirinya(perfeksionis) (Yoh 4:13-15)
- Sombong, merasa tidak butuh orang lain
- Suka berdusta, perkataannya tidak dapat dipercayai.
- Hidup dalam kemunafikan, ingin selalu nampak sempurna.
Kasus-kasus yang dapat mengakibatkan kita terluka:
Ditolak orangtua (Mzm 27:10, Yes 49:15-16)
- Orangtua belum siap menjadi ayah atau ibu (upaya melakukan aborsi)
- Lahir tidak sesuai jenis kelamin yang diharapkan.
- Kehamilan di luar pernikahan.
- Suami berselingkuh saat istri tengah hamil, mengakibatkan bayi tersebut
dikandung turut merasakan ibunya yang sakit hati)
- Bayi lahir saat ekonomi keluarga belum mapan.
Kurang kasih sayang
- Anak yatim piatu. Dimana sang anak harus tinggal di Panti Asuhan atau
berpindah-pindah dari satu keluarga ke keluarga yang lain.
- Orangtua yang menerapkan disiplin militer secara keras, kasar, kejam pada anakanaknya.
- Kurang memperhatikan anak akibat terlalu sibuk bekerja, mengejar karier dstnya.
- Pilih kasih (kasih yang tidak merata)
- Keluarga yang tidak harmonis atau broken home.
Dilukai orangtua
- Orangtua berjanji namun tidak menepati.
- Orangtua tidak bertanggungjawab terhadap keluarga (orangtua terlibat judi,
pemabuk, perzinahan, wil/pil, pengangguran dan anak yang disuruh
bekerja,dstnya)
- Orangtua yang otoriter (kekerasan dalam rumahtangga)
Terlalu dimanja
- Anak yang keinginannya selalu dituruti.
- Tidak pernah ditegur atau didisiplin (anak menjadi egois)
Pelecehan, kekerasan seks atau korban pemerkosaan
- Dilakukan oleh orangtua, anggota keluarga,dstnya
- Dilakukan oleh orang lain, teman dekat atau kekasih
Pengkhianatan
- Kekasih tidak setia
- Orangtua berselingkuh
- Pasangan hidup berselingkuh
Kekerasan Dalam rumah tangga
- secara fisik
- secara verbal
Langkah-langkah menerima kesembuhan bathin:
1. Jadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu (Rm 5:5), hingga kita
dapat mengalami kasih Kristus yang memulihkan itu.
2. Ingat kembali kejadian-kejadian apa yang melukai dirimu dimasa lalu. Jika tidak
ingat berdoa agar Roh Kudus menunjukkan kembali peritiwa tersebut.
3. Serahkan setiap peristiwa yang melukai dirimu itu pada Tuhan Yesus. Sebab Ia
perduli, Ia mau merawat dan menyembuhkan lukamu. Bila akibat terluka lalu kita
juga melakukan tindakan dosa, akui juga dosa tersebut pada Tuhan Yesus sebab
akan mengampuni dan menguduskan kita. (1 Yoh 1:9). Keterbukaan kita
merupakan awal pemulihan diri kita (Ams 28:13, Mzm 32:5)
4. Ampuni orang yang telah melukai dirimu sebagaimana Tuhan telah mengampuni
diri kita.
Bila anda butuh teman berbagi dalam hal ini atau dukungan doa dan nasehat lebih lanjut,
jangan ragu untuk menghubungi kami. Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar