Minggu, 06 September 2009

Kasih Bapa


KASIH BAPA
Pada hari akhir banyak sekali orang yang mengalami krisis kasih. Banyak anak
dibesarkan tanpa kasih dan perhatian yang cukup terutama dari ayah. Orangtua mungkin
menyediakan materi maupun sarana yang dibutuhkan si anak namun seorang anak bukan
hanya membutuhkan kebutuhan primer. Anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang
yang tulus dari orangtuanya.
Terlebih bila seorang anak bertumbuh dari keluarga yang berantakan, korban perceraian,
anak di luar nikah, anak yatim piatu, dll. Anak-anak ini dapat bertumbuh dewasa dalam
keadaan tanpa kasih dan perhatian yang cukup hingga mereka menjadi pemberontak
dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi bapa/ayah dalam keluarga Kristen:
1. Sebagai Imam (Ayb 1:5) dalam keluarga di hadapan Allah.
2. Sebagai Nabi (1 Ptr 2:9) yang menjadi pemimpin/penentu arah.
3. Sebagai Raja (1 Ptr 2:9) yang memimpin keluarga dalam otoritas Allah.
Tanda-tanda seseorang yang tidak mengalami kasih bapa/ayah diantaranya:
a. Pemberontak
b. Merasa tertolak
c. Sulit percaya pada orang lain
d. Tidak mau menerima kasih dari orang lain
e. Sulit bergaul
f. Sering menjadi “trouble maker”/biang kerusuhan
g. Mudah tawar hati
h. Putus asa
i. Sulit mengasihi orang lain
j. Suka mengkritik
k. Tidak mau tunduk pada otoritas
l. Pesimis
m. Tidak percaya diri
n. Selalu merasa gagal
o. Frustasi
p. Ingin bunuh diri
Kasih Allah Bapa menutupi kasih bapa/ayah kita yang tidak sempurna. Saat kita
diselamatkan oleh penebusan Kristus, kita menjadi anak-anak Allah (Gal 3:26, Yoh 1:12,
Rm 8:14-15). Kita dapat melihat menifestasi kasihNya melalui:
- KasihNya yang penuh pengorbanan (Yoh 3:16, 1 Kor 14:1-7)
- PengampunanNya (Mzm 103:8-9)
- PenghiburanNya (2 Kor 1:3)
- PembelaanNya (Yoh 15:1-8)
- DidikanNya (Ibr 12:5-11)
- NasihatNya (Mzm 73:24)
- Mencukupi segala kebutuhan kita (Mzm 23)
Bagaimana kita dapat mengalami Kasih Bapa?
a. Akui kekecewaan maupun luka yang ada dalam hati kita terhadap figur ayah atau
bapak atau orangtua kita.
b. Menyadari bahwa Tuhan kita adalah kasih adanya dan kasihNya jauh lebih besar
dan sempurna.
c. Mengizinkan Roh Kudus bekerja dalam hati hingga kasih Bapa itu dapat mengalir
memenuhi bejana yang kosong dan mengalami kasih Bapa Surgawi.
d. Hidup terus dalam pengenalan akan Bapa setiap hari melalui doa dan perenungan
Firman Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar